Kamis, 16 Mei 2024

PPKM di Samarinda Berhasil Turun ke Level 2, Andi Harun Beberkan Faktornya 

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Rabu, 22 September 2021 11:17

Andi Harun, Wali Kota Samarinda saat diwawancara awak media, Rabu (22/9/2021).

DIKSI.CO, SAMARINDA - Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Samarinda kembali menurun dari yang sebelumnya berada di level 3 kini menjadi level 2.

Kebijakan ini diberlakukan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 44 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 4, 3, 2, dan 1. 

Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menekan laju penyebaran virus Covid-19 tak luput dari upaya pemerintah yang setiap hari memonitor perilaku masyarakat. Khususnya di tempat-tempat keramaian.

"Pemerintah kota semua jajarannya bekerja keras siang malam agar masalah ini bisa turun ke level 2 dan juga pengendalian terhadap kegiatan masyarakat sambil mengedukasi," ungkap Wali Kota Samarinda Andi Harun saat diwawancara Diksi.co, Rabu (22/9/2021).

Penurunan level PPKM di Kota Tepian, juga didukung dengan tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah.

Andi Harun berkomitmen akan terus mendorong percepatan vaksinasi di Kota Samarinda agar dapat sejalan dengan keinginan pemerintah untuk membentuk kekebalan komunal atau “herd immunity”.

"Saya kemarin melakukan lobi-lobi agar vaksin itu bisa bertambah," katanya.

Sementata ini, dikatakan Andi Harun, pihaknya telah mendapat angin segar terkait penambahan dosis vaksin.

"Saya sudah dapat komitmen lisan di luar jalur resmi pengiriman akan mendapatkan tambahan Insha Allah 100.000 - 110.000 vaksin sinovac kalau itu tercapai kita akan bisa sampai pada level 40% sampai 50%," terangnya.

Mantan wakil rakyat 5 periode ini menilai kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan Covid-19 telah meningkat. 

"Kesadarannya sudah relatif masif walaupun masih ada 1 atau 2 yang bandel. Karena kita berkali-kali di semua kesempatan mengatakan bahwa tidak ada satu bangsapun di dunia yang bisa memperkirakan kapan covid bisa berakhir. Situasinya sekarang kita balik, bagaimana sekarang kita hidup berdampingan dengan Covid-19. Terapisnya tidak banyak cara yaitu pakai masker dan percepat vaksin kalau tidak bisa 5M, 3M, 1M aja dulu, masker aja dulu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews