Karena tidak ada kaitannya dengan tindak kriminalitas, maka kasus tersebut ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang. Rencananya, pihak keluarga akan dipanggil untuk dimintai keterangannya dalam waktu dekat guna mendalami dugaan motif yang telah dikemukakan.
“Rencananya baru hari ini dipanggil, untuk dimintai keterangan. Untuk yang menangani kasus ini Polsek Sungai Kunjang,” ucapnya.
Sementara itu dari barang bukti berupa rekaman CCTV, diketahui korban hanya datang seorang diri mengendarai Daihatsu Xenia silver bernopol KT 1807 NK. Korban memarkirkan kendaraannya di lantai lima area parkir P5 Big Mall.
Dalam rekaman CCTV yang nampak buram itu, hanya terlihat bayangan Handi seorang diri. Handi nekat bunuh diri dengan cara melompat, ketika keadaan mal terbesar di Samarinda tersebut telah tutup.
“Tapi berhubung BIG Mall sudah closing, jadi lampu dimatikan. Di rekaman jadi gambarnya buram. Hanya bayangannya saja. Dan bayangan itu hanya sendiri juga,” ujarnya.
Dovie menegaskan, atas temuan dua hal tersebut lah yang memperkuat dugaan korban memang berniat menghabisi nyawanya dengan cara melompat dari ketinggian. Ia menambahkan, untuk korban hingga saat ini belum dimakamkan.
“Hari ini belum dikebumikan, karena masih diformalin sama pihak keluarganya. Karena Tionghoa biasanya tiga hari kemudian baru dikebumikan,” tandasnya. (tim redaksi Diksi)