Jumat, 1 November 2024

Polisi Pastikan Penyebab Kuli Gantung Diri Karena Depresi, Begini Pesan Terakhirnya yang Ditulis dalam Bahasa Inggris

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 9 Maret 2022 12:23

Tim gabungan saat melakukan evakuasi jenazah korban gantung diri dan secarik kertas berisi pesan terakhir yang ditulisnya dalam bahasa inggris.

DIKSI.CO, SAMARINDA - Entah masalah apa yang sedang dihadapi Maya Rustandi. Pemuda asal Jawa Barat yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri ditempatnya bekerja sebagai kuli bangunan di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (8/3/2022) siang kemarin.

Tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang menangani kasus ini menyatakan, kalau Rustandi murni meninggal dunia akibat aksi gantung diri.

Hal itu sesuai dengan hasil penyelidikan maupun visum yang dilakukan terhadap korban.

"Hasil visum yang kami terima, korban murni bunuh diri. Ditubuhnya tidak terdapat tanda-tanda kekerasan," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Senang melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022).

Setelah dilakukan visum, jenazah korban kini sudah dipulangkan ke kampung halamannya Sumedang, Jawa Barat, untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Korban ini memiliki anak dan istri di Jawa Barat, jadi korban akan dimakamkan di sana," imbuhnya.

Ditambahkan Aiptu Harry, korban yang diduga tidak kuat menjalani hidup karena depresi diderai banyak masalah. Diketahui, pria 35 tahun itu pergi merantau ke Samarinda meninggalkan istri dan anaknya demi mencari pekerjaan.

Di Kota Tepian, Rustandi bekerja sebagai kuli bangunan. Selama dua bulan bekerja di proyek pembangunan dealer mobil, Rustandi tidak pernah terlihat seperti memiliki permasalahan.

Hanya saja, sebelum ditemukan meninggal dunia, rekan-rekan korban mengaku kalau Rustandi sempat menghilang selama 10 hari. Korban baru kembali ke mes proyek pada Senin (7/2/2022) malam.

Sebaliknya seusai menghilang, Rustandi tidak pernah menyampaikan habis pergi kemana selama ini. Keesokan harinya, Rustandi sudah ditemukan rekan kerjanya tewas terjerat seutas tali jemuran yang diikat di ventilasi toilet.

Tak jauh dari jenazahnya, polisi menemukan secarik kertas berisikan coretan tulisan tangan. Rustandi pun diduga membuat surat wasiat sebelum akhirnya bunuh diri. Pesan mengharukan di dalam surat wasiat yang dibuat Rustandi itu berbahasa Inggris, lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia.

Tulisan tangan tersebut berisi keluh kesah. Menggambarkan situasi Rustandi yang merasa kebingungan dan mengalami kejenuhan selama di perantauan. Berikut pesan wasiat yang dituliskan Rustandi.

"Second-second wich are very complicated and where do you have to look for a better business now, because in the mean time you have started to get bored and dizzy with peoples, the brain began to spm to make a better plan, better then now," tulis Rustandi diatas selembar kertas yang di sobek dari buku.

Tepat di bawah pesannya ini, Rustandi turut menuliskan arti dari tulisan berbahasa Inggris tersebut.

"Detik-detik yang sangat rumit dan kemanakah aku harus mencari jalan usaha yang lebih baik dari sekarang. Karena di tempat ini dah mulai jenuh dan pusing dengan orang-orang sekitar. Otak pun mulai berputar untuk menyusun rencana yang lebih baik dari sekarang," demikian suratnya.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling. (tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews