Sabtu, 23 November 2024

Polisi di Samarinda Sebut Belum Temukan Kotak Amal Jaringan Teroris

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Minggu, 27 Desember 2020 7:27

FOTO : Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman menekankan kalau keamanan Nataru Samarinda jadi atensi Korps Bhayangkara/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu silam, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) digegerkan dengan hasil penyelidikan kotak amal di berbagai minimarket yang menjadi sumber dana operasional jaringan terorisme.

Sebaran ribuan kotak amal di wilayah nusantara ini tentu menjadi atensi Korea Bhayangkara di seluruh Indonesia. Untuk diketahui ungkapan ini diketahui setelah pihak kepolisian 24 anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) diringkus selama periode Oktober-November 2020.

Dana dari kotak amal tersebut diketahui diperuntukkan guna memberangkatkan para teroris ke Suriah dalam rangka pelatihan militer dan taktik teror. Ribuan kotak amal JI ditemukan, antara lain di Sumatera, Jakarta, Semarang, Pati, Temanggung, Solo, Yogyakarta, Magetan, Surabaya, Malang, dan Ambon. 

Dikonfirmasi ada tidaknya kotak amal jaringan teroris yang tersebar di Kota Tepian, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman menuturkan, jika jajarannya terus mendalami hal tersebut. Akan tetapi, hingga saat ini jajaran Polresta Samarinda belum menemukan kotak amal yang menjadi salah satu sumber dana operasional jaringan terorisme.

"Sampai saat ini sih belum ada temuan. Tapi kami masih terus lakukan penyelidikan," terangnya, Minggu (27/12/2020).

Disinggung ciri fisik dari kotak amal jaringan teroris, Arif kembali mengatakan untuk itu masih dalam proses pendalaman. Tentunya jika ada rencana aksi teror ataupun sindikat terorisme akan diketahui Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror. 

"Yang jelas kami masih dalami, kalaupun ada Densus engga bakal tinggal diam. Kami terus koordinasi dengan pusat. Kalau pun adanya indikasi pasti kami (Polresta Samarinda) akan informasikan," bebernya.

Meski adanya temuan tersebut, polisi menengah berpangkat melati tiga ini menekankan kalau masyarakat tak perlu cemas. Sebab pihaknya tentu akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban Kota Tepian. Terlebih pada perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Aksi teror pun menjadi atensi khusus bagi Korps Bhayangkara. 

"Kita harus jadikan atensi, jangan underestimate. Tapi masyarakat tetap tenang kami tetap akan jaga dari aksi teror, InsyaAllah tetap kondusif," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews