DIKSI.CO - Peristiwa seorang bocah berinisial AH (9) yang menjadi kroban saat menonton perang sarung, hingga membuatnya kehilangan mata, kini sedang diusut pihak kepolisian.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Muhammad Zamhuri, kalau saat ini pihaknya menyebut sedang mendalami perkara tersebut.
Khususnya untuk mencari pihak terkait dan mengupayakan agar masalah bisa ke tahap ganti rugi.
“Masih kami dalami, sebab di TKP tidak ada CCTV juga. Ya, kami upayakan agar bisa ganti rugi,” ucap Zamhuri, Kamis (6/4/2023).
Lanjut dijelaskannya, awal mulai kronologis kejadian bermula saat korban yang merupakan warga Balikpapan, Kalimantan Timur sedang menonton sekelompok anak lain yang sedang perang sarung.
Saat itu, diduga sekelompok anak-anak tersebut tak jadi peran sarung. Justru melakukan aksi lempar batu.
“Betul, matanya kena lemparan batu saat menonton anak-anak lain sedang bermain, kemarin sudah kami kunjungi, ya penglihatannya diangkat,” bebernya.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Prapatan Dalam, Kecamatan Balikpapan Kota pada Sabti (1/4/2023) sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu usai salat tarawih korban menonton perang sarung yang dilakukan anak-anak lainnya.
“Jadi awalnya anak-anak lain mau perang sarung, kemudian malah saling lempar batu dan akhirnya mengenai mata korban,” jelasnya.
Perang sarung itu sendiri melibatkan dua kelompok anak-anak sekitaran usia 7 - 10 tahun.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa keterangan 6 anak yang diduga sebagai pelempar batu.
“Satu kelompok yang sudah kami panggil, ada 6 anak. Kita mintai keterangan dari mereka mengakui melempar batu tapi tidak tahu lemparan siapa yang kena ke korban,” tandasnya.
(redaksi)