DIKSI.CO, SAMARINDA - Selesainya hari pencoblosan memilih pemimpin Samarinda yang baru tak serta merta menggugurkan tugas pengamanan. Sebab tahap rekapitulasi alias perhitungan suara dari tiga pasangan calon di 10 kecamatan se-Kota Tepian masih terus berlanjut.
Mengutip dari halaman web resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (10/12/2020) pukul 13.28 Wita, tercatat pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 Andi Harun - Rusmadi Wongso mengungguli pesaingnya dengan meraih 36,4 persen suara. Jumlah ini didapatkan dari 60,40 persen suara yang telah terhitung secara sah dan angka terus masih terus bergerak.
Persaingan ketat antara pasangan calon tentu terjadi. Sebab masing-masingnya hanya selisih tiga persen tak menutup kemungkinan bisa menimbulkan gesekan yang berpotensi mengganggu kondusifitas Kota Tepian.
"Ya kami sudah melakukan deteksi sedini mungkin terkait dengan potensi-potensi kerawanan yang dari awal sudah kami antisipasi," tegas Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman melalui Kabag Ops, Kompol Andi Suryadi, Kamis (10/12/2020) siang tadi.
Sementara itu, informasi yang diterima media ini, pada Rabu (9/12/2020) malam tadi di tingkat PPK Kecamatan Samarinda Ilir ada sekelompok orang yang mengaku dari organisasi masyarakat sempat menimbulkan ketegangan meski tak berbuntut panjang. Saat itu, sekelompok orang ini menanyakan jadwal pleno kapan akan dimulai.
Disinggung mengenai perihal tersebut yang bisa berpotensi meningkatkan gangguan kondusifitas, Andi menjawab kalau masyarakat jangan terlalu cepat menerima informasi tanpa memilah terlebih dulu.
"Info yang beredar diluar banyak versi ya, tapi kami sudah menempatkan personil di tingkat PPK. Kami mengharapkan masyarakat melaksanakan kegiatan pilkada ini dengan aman dan tertib," imbau Andi.