Uji coba tersebut nantinya dijalankan selama setengah bulan. Itu dalam rangka membuat pola. Dengan begitu penataan parkir akan lebih baik, profesional dan mampu mensejahterakan jukir yang kemudian bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Yang belum clear ini 1 jukir berapa luas. Ini yang mau diatur, jadi bisa efektif dan efisien," harapnya.
Untuk itu, dalam program pengelolaan parkir tersebut. Jukir akan dibekali edukasi terkait perangkat lunak aplikasi nontunai dan mesin parkir serta sikapnya di lapangan kepada costumer.
Dengan begitu ratusan jukir tersebut bakal didorong untuk lebih produktif dan bersumbangsih terhadap pemasukan kas daerah.
"Kami sangat memperhatikan kesejahteraan para jukir. Seperti gaji pokok dan tambahan bonus berdasarkan kinerja profesi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)