DIKSI.CO, PASER - DPRD Paser menyoroti tiga indikator pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi tertinggi se- Kalimantan Timur (Kaltim) dalam beberapa tahun terakhir ini.
Yang disorot dewan Paser tersebut yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021 sebesar 72,93 persen atau Paser berada di urutan ketujuh dari 10 Kabupaten Kota se-Kaltim, sementara itu untuk nilai IPM Provinsi Kaltim berada di angka 76,88 persen.
Menurut politisi Partai PKB ini, kondisi itu menggambarkan kualitas kehidupan masyarakat di Paser masih sangat rendah.
"Kondisi ini menggambarkan bahwa kualitas kehidupan masyarakat kita masih rendah," kata Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi.
Menurut Hendra Wahyudi, rendahnya angka harapan hidup rata-rata penduduk Kabupaten Paser sangat berkaitan erat dengan minimnya fasilitas dan akses kesehatan bagi masyarakat, terutama masyarakat yang tidak mampu.
Begitupun dengan rendahnya angka harapan sekolah rata-rata penduduk.
"Ini disebabkan minimnya fasilitas dan akses pendidikan bagi masyarakat, serta masih mahalnya biaya pendidikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hendra Wahyudi mengungkapkan, pada tahun 2020 penduduk miskin di Paser hanya 9,23 persen, kini mengalami peningkatan menjadi 9,73 persen.
Menurutnya angka tersebut menunjukkan kesejahteraan sebagian penduduk Kabupaten Paser masih relatif rendah.
"Ke depan kita perlu melakukan upaya penurunan angka kemiskinan ini secara serius, khususnya melalui program-program yang berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan," jelasnya.
Selain itu, Hendra juga menyoroti soal tingkat pengangguran di Kabupaten Paser.
Ia mengatakan, angka pengangguran di Paser mengalami kenaikan 1,18 persen pada tahun 2021.
Diketahui, pada tahun 2020 angka pengangguran di Paser sebesar 4,52 persen, kini bertambah menjadi 5,70 persen.
Terkait hal itu, ia menekankan pemerintah daerah untuk mengambil langkah strategis melalui program dan kegiatan yang mampu menstimulus terbukanya lapangan kerja baru bagi angkatan kerja di Kabupaten Paser.
Meskipun demikian, Hendra Wahyudi sangat mengapresiasi atas pertumbuhan ekonomi yang begitu signifikan pada 2021 yakni sebesar 5,41 persen.
Angkat tersebut membuat pertumbuhan ekonomi di Paser menjadi yang tertinggi di Kaltim.
Namun kondisi ini, kata dia, harus diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dengan memperhitungkan pemerataan pendapatan serta pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
“Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, ketika semakin besar masyarakat yang terlibat dan menikmati hasil ekonomi produktif di dalam sistem perekonomian,” tegasnya . (Advertorial)