DIKSI.CO, SAMARINDA - Dengan mempertimbangkan peningkatan kasus Covid-19 di Kota Tepian yang masih mengalami peningkatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda resmi menunda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.
"Kita menunda pembelajaran tatap muka dengan pertimbangan yang pertama dan utama yaitu, keselamatan dan kesehatan anak kita. Karena kita tidak menjamin pergerakan anak-anak ini walaupun dibatasi," ujar Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, Senin (04/01/20).
Kebijakan untuk menunda sementara waktu rencana KBM tatap muka ini sendiri dikatakan Syaharie Jaang, sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi (rakor) yang dihadiri oleh Asisten 1, Kepala Dinas Pendidikan, BPBD dan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda.
Jaang, sapaan karib wali kota dua periode itu menambahkan, status zona merah di dua kecamatan yang memiliki kasus aktif Covid-19, juga jadi pertimbangan, batalnya KBM tatap muka digelar awal Januari 2021 ini.
Sebelumnya, pembelajaran tatap muka dijadwalkan pada 11 Januari 2021. Namun demikian, berdasarkan terbitnya Surat Pernyataan Perpanjangan Tanggap Darurat Bencana, rencana tersebut batal untuk sementara waktu atau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.