DIKSI.CO - Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024 diikuti tiga srikandi pasangan calon (Paslon).
Ketiga Paslon itu yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang didukung Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PPP, PSI, Perindo, dan PKS.
Kemudian ada Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta yang diusung PDIP.
Terakhir Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang didukung PKB.
Dari tiga Paslon itu, Risma merupakan satu-satunya calon gubernur Jatim yang terus bayang-bayangi Khofifah.
Hal itu terlihat dalam rilis hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 lalu.
Hasil survei elektabilitas Khofifah dan Tri Rismaharini terlibat persaingan ketat kala itu.
Sosok Khofifah dan Tri Rismaharini masih menjadi pilihan utama masyarakat berdasarkan hasil survei tersebut.
Hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024, memotret bahwa elektabilitas Khofifah berada di posisi pertama dengan 29,8 persen.
Namun, peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut bahwa masih terbuka peluang bagi kandidat lain untuk menjadi penantang kuat bagi Khofifah Jatim 2024.
Menurut Yohan, masih ada 51 persen responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanyakan perihal kandidat calon Gubernur Jawa Timur.
"Dengan masih banyaknya responden yang belum menentukan pilihan, artinya masih terbuka luas bagi kandidat lain,” ujar Yohan.
Menurut Yohan, kandidat terkuat penantang Khofifah adalah Tri Rismaharini.
Kader PDIP itu berada di posisi kedua dengan 13,6 persen.
"Kalau melihat dari elektabilitas, Risma di posisi kedua,” pungkasnya.
Sementara elektabilitas Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim belum disurvei ketika itu. (*)