DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Metode plasma darah konvalesen dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 disebut dapat dijadikan terapi bagi pasien yang Covid-19 yang masih menjalani perawatan.

Direktur Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Edy Iskandar, mengatakan plasma konvalesen ini menjadi metode terapi Covid-19 pertama yang dilakukan di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Sementara ini pertama di Kaltim memang baru Rumah Sakit Kanujoso yang menerapkan sistem terapi plasma konvalesen ini. Ini akan diterapi untuk semua pasien kritis di ICU, jadi ini sangat manjur" kata Edy usai menghadiri kegiatan donor darah plasma konvalesen di Makodim 0905/Balikpapan, Sabtu (3/10/2020).

Dengan metode plasma konvalesen ini, Edy menyebutkan antibodi pada pasien yang telah sembuh dari Covid-19, dapat memberikan harapan hidup kepada pasien yang masih dirawat.

"Sebab donor plasma antibodi ini kita memberikan 75% harapan hidupnya, mengingat hingga saat ini memang belum ada obat yang tepat untuk menyembuhkan pasien Covid-19," katanya.

"Ini seperti vaksin yang dimunculkan oleh masing-masing pasien, antibodi yang alami kita berikan kepada pasien yang menderita itu," lanjutnya

Di tempat yang sama, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, mengatakan metode ini telah digunakan dalam penyembuhan 1.000 anggota Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang terkonfirmasi positic Covid-19 beberapa waktu yang lalu.

"Waktu kejadian 1.000 lebih anggota TNI Secapa yang kena itu salah satu cara penyembuhannya adalah menggunakan cara plasma konvalesen ini," kata Rizal.

Darah pasien Covid-19 yang telah sembuh diambil lalu dipindahkan plasmanya untuk disuntikkan kepada keluarga atau masyarakat yang terkena Covid-19.

"Memang metode ini sudah direkomendasikan oleh WHO, tapi di Indonesia belum banyak," katanya. (tim redaksi Diksi)