DIKSI.CO, SMARINDA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar Maratua Run 5K-10K pada 15-16 Februari mendatang.
Event ini sebagai salah satu uapaya Pemprov Kaltim dalam memperkenalkan pariwisata di provinsi yang berjuluk Benua Etam ini.
Dijelaskan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan event ini bertujuan untuk memperkenalkan Maratua ke masyarakat luas, tidak hanya sebagai tujuan wisata air, tetapi juga sebagai destinasi olahraga.
Menurutnya, dengan hadiah yang mencapai Rp100 juta, Maratua Run menjadi salah satu event terbesar dalam sejarah olahraga di Kaltim.
“Kami ingin mengombinasikan antara wisata dan olahraga untuk mengembangkan daerah-daerah terpencil dan event seperti ini menjadi salah satu kunci pengembangan ekonomi lokal,” ujarnya pada Jum’at (3/1/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan event ini tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah sekitar.
Akmal Malik berharap, penyelenggaraan Maratua Run bisa memicu munculnya lebih banyak event serupa yang melibatkan masyarakat lokal dan para pelaku usaha.
"Kami ingin ada lembaga EO baru yang dapat mengembangkan event ini lebih besar lagi di masa depan," tuturnya.
Tidak hanya olahraga, acara ini juga dirancang untuk memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, salah satunya dengan mengembangkan potensi penginapan berbasis rumah penduduk.
“Tim survei telah menyiapkan sekitar 4.000 kamar dan tenda untuk menampung para peserta dan pengunjung. Selain itu, aksesibilitas menuju Maratua juga menjadi perhatian, di mana penerbangan reguler dan transportasi laut ekstra akan disiapkan untuk mendukung kelancaran perjalanan para wisatawan,” ungkapnya.
Selain Maratua, Akmal Malik juga menyebutkan bahwa akan ada event serupa di tempat lain seperti Derawan dan Sangkulirang, guna memperkenalkan lebih banyak destinasi wisata unggulan di Kaltim.
"Kami ingin menjadikan Kaltim sebagai paperzone atau kawasan wisata olahragayang dikenal di tingkat internasional," pungkasnya.
(*)