DIKSI.CO, SAMARINDA - Pengendalian banjir merupakan program unggulan Pemkot Samarinda.
Teranyar, dalam rangka percepatan penanganan banjir di Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Tim Walikota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda bidang infrastruktur dan penanganan banjir turun langsung ke lapangan.
Mereka bertemu langsung dengan warga pemilik lahan yang terdampak pembebasan untuk kegiatan sodetan yang langsung mengarah ke sungai loa Janan.
"Ini atas arahan bapak walikota," ujar anggota TWAP Samarinda bidang infrastruktur dan penanganan banjir, Hambali, Kamis (15/6/2023)
Dalam pertemuan itu, turut hadir bidang pertanahan PUPR, tim dari PUPR Kaltim, Lurah dan Jajarannya, RT dan warga pemilik lahan.
Usai melakukan pertemuan, tim TWAP meminta kepada pihak PUPR Kaltim segera memulai pekerjaan.
Rencananya penanganan banjir itu dimulai dengan memotong separuh Jalan Sukarno-hatta sehingga air yang dari AM Rifadin bisa langsung mengalir ke sungai.
Karena hal itu dinilai dapat mengurangi bahkan meniadakan banjir di perumahan H. Saleh dan sekitarnya.
"Pekerjaan dengan memotong separuh jalan Sukarno-hatta sehingga air yang dari AM Rifadin bisa langsung mengalir ke sungai," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, 2023 ini Pemkot Samarinda fokus menangani beberapa titik banjir di Samarinda Seberang.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, menanggulangi banjir memang tidak sama dengan pembangunan infrastruktur lainnya.
Sebab, dibutuhkan analisis yang Panjang, baik dalam hal perencanaan maupun kemampuan anggaran daerah.
"Dan kalau kita jujur melakukan penilaian, maka berbagai tempat genangan air yang besar itu sudah tertanggulangi sekarang , seperti simpang Mal Lembuswana, Sempaja, kompleks pertokoan Alaya dan beberapa titik dalam kota," ungkap Andi Harun beberapa waktu yang lalu.
Andi Harun menjelaskan, pengerjaan proyek penanggulangan banjir saat ini fokus kepada wilayah yang menjadi langganan banjir besar, lalu ke tempat yang lebih kecil.
"Titik kecil misalnya seperti beberapa tempat dan memang ada satu titik di seberang di Jalan Rifaddin dekat RS Moeis, itu program tahun ini masuk program untuk Waduk Bendungan Barito," terangnya.
Orang nomor satu di Kota Samarinda itu mengungkapkan, pihaknya tahun ini akan melakukan pembebasan lahan yang akan digunakan untuk mengalirkan air banjir di kawasan tersebut ke Sungai Mahakam.
"Selama ini belum bisa karena nanti akan kita kerjakan, sehingga airnya bisa ke Sungai Mahakam," pungkasnya. (tim redaksi)