DIKSI.CO, SAMARINDA - Penutupan 34 kafe di Citra Niaga Samarinda, direspon oleh Camat Samarinda Kota, Anis Siswantini saat dihubungi Diksi.co, Minggu (27/6/2021).
Diketahui sebelumnya, sebanyak 34 kafe dari 54 kafe yang ada di Citra Niaga, Samarinda Kota ditutup Tim Satgas Covid-19 dari Kecamatan Samarinda Kota .
Penutupan itu terjadi pada Sabtu (26/6/2021) malam.
Penutupan dilakukan lantaran puluhan kafe yang membuka lapak ini melanggar protokol kesehatan (Prokes). Tim Satgas sudah berulang kali melakukan sosialisasi di lokasi agar para pedagang menerapkan Prokes namun pada kenyataannya diabaikan.
“Kami sudah tiga kali memberikan imbauan, dan ada kesepakatan bahwa pedagang mau mentaati Prokes. Namun pada kenyataannya malam ini dilanggar,” kata Anis Siswantini, Camat Samarinda Kota
Pelanggaran yang dimaksud Anis adalah tidak adanya jaga jarak antara pengunjung satu dengan lainnya meski para pelanggan rata-rata sudah menggunakan masker.
“Sesuai dengan intruksi bapak Wali Kota. Malam ini kafe yang melanggar ini kami tutup sambil menunggu keputusan dari bapak Wali Kota,” tegas Anis.
Dikonfirmasi ulang, Anis pun menjabarkan apa saja yang sudah dilakukan pihaknya sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan penutupan itu.
Ia sampaikan, bahwa sebelum Sabtu malam itu, pihaknya sudah beberapa kali mendatangi kawasan kafe di Citra Niaga itu. Kedatangan dilakukan untuk mengingatkan agar protokol kesehatan bisa dilakukan oleh para pengelola kafe.
Namun, usai dilakukan peringatan, tetap saja, massa masih berkerumun di lokasi.
"Kami sudah pernah datang di Rabu lalu. Bahkan, saya dengan petugas yang lain sudah ikut atur-atur meja untuk mencegah adanya kerumunan. Tetapi, tetap saja saat kami datangi lagi, ada protokol kesehatan yang dilanggar. Itulah mengapa dilakukan penutupan. Jadi, kami tidak ujuk-ujuk langsung lakukan penutupan," ujarnya.
Ia juga meminta agar pemilik atau pengelola kafe untuk bisa berani menegur jika ada kerumunan massa yang ada di lokasi.
"Iya, pengelola kafe juga harus menegur," ujarnya.
Lebih lanjut, Anis juga sampaikan persoalan ini juga sudah disampaikan kepada Walikota Samarinda. Sampai kapan penutupan dilakukan, ia sampaikan menunggu instruksi selanjutnya.
"Sudah kami laporkan (ke Walikota). Kami menunggu instruksi selanjutnya," kata Anis. (tim redaksi Diksi)