DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan kembali menggelar rapat paripurna ke 20 Masa Sidang III Tahun 2022, pada Rabu (7/9/22).
Rapat paripurna ini dengan agenda mendengarkan jawaban Wali Kota Balikpapan atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Balikpapan terhadap perubahan APBD Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2022.
Adapun beberapa masalah yang dibahas yakni terkait penurunan PAD, pembangunan multi years yang dalamnya pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu, pembangunan SMPN 25 dan normalisasi DAS Ampal, ada yang juga yang menyampaikan terkait kekosongan kepala dinas dan menyampaikan terkait permasalahan lapangan poni.
Dalam rapat ini juga menyoroti terkait masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan yang seharusnya Rp 850 Miliar menjadi Rp 750 Miliar, Pimpinan Rapat Rapat Paripurna Budiono menyampaikan ada beberapa aspek yang menyebabkan turunnya PAD ini.
"Terjadinya penurunan PAD salah satunya adalah karena satunya dari PAD yang pajak daerah dari PBB juga turun salah satunya," katanya.
Dari komponen yang dapat menyebabkan turunnya PAD Kota Balikpapan ini, Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan perlunya mendata ulang objek pajak yang ada di Kota Balikpapan.
"Tapi Fraksi PDIP Perjuangan di dalam pemandangan umumnya menyampaikan harus mendata ulang objek pajak dari PBB," ujarnya.
Terkait masalah lapangan poni, Wali Kota Balikpapan juga akan mengadakan konsolidasi dan akan memanggil OPD terkait, dengan harapan hal ini dapat diselesaikan dengan cepat karena kepedulian dengan atlet Porprov di Balikpapan yang akan menggunakan lapangan poni.
"Nanti kita jawab lagi di pandangan fraksi, ini bukan soal puas atau tidak puas, tapi tergantung tupoksi," ujarnya.
Akan dijadwalkan kembali Rapat Paripurna yang ke-21 dengan agenda jawaban atau pendapat akhir fraksi bersama-fraksi, dan setelah itu ada kesepakatan bersama DPRD dan Pemkot Balikpapan. (Advertorial)