DIKSI.CO, SAMARINDA - Sebagai salah satu akses utama warga, longsoran tanah di Jalan Ampera, Samarinda Seberang segera ditangani oleh Dinas PUPR Kaltim.
Target pembangunan dinding penahan tanah mencegah longsoran di kawasan tersebut segera terealisasi.
PUPR Kaltim telah merampungkan proses lelang rencana proyek tersebut.
Dikonfirmasi terkait kapan konstruksi akan mulai dilakukan, Irhamsyah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kaltim menyebut, saat ini tengah dilakukan pengukuran tanah.
"Sudah pengukuran tanah di sana," kata Irhamsyah, dikonfirmasi Kamis (5/8/2021).
Sementara itu, Taufiqurrodha, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pembangunan dinding penahan tanah menyebut selain pengukuran juga dilakukan penyelidikan tanah.
Hal itu dilakukan sebagai bagian persiapan sebelum melakukan konstruksi.
"Konstruksi segera bisa dilakuakn, setelah melakukan pengukuran dan penyelidikan tanah," jelasnya.
Taufiq menyebut konstruksi proyek senilai Rp8 miliar ini, ditarget pengerjaan selama 172 hari kalender.
"Pekerjaan konstruksi diperkirakan sekitar 172 hari kalender," tegasnya.
Dengan dibangunnya dinding ini diharap mampu menahan longsoran tanah dari arah bukit. Hal itu mencegah longsoran tanah menutupi badan jalan, hingga menutup akses jalan provinsi tersebut.
Padahal Jalan Ampera jadi salah satu akses utama menuju Tol Balikpapan-Samarinda, dan ke beberapa daerah di Kutai Kartanegara. (tim redaksi Diksi)