Menanggapi hal itu, Aji Firnanda mengaku sebelumnya Pemprov Kaltim memang berencana membangun drainase di Kota Minyak secara bertahap.
"Rencana kan memang Pemprov Kaltim mau menyelesaikan itu, secara bertahap," tagasnya.
Sejak 2019 hingga 2022, Pemprov Kaltim telah memabangun 146 meter drainase dengan lebar 7 meter.
Hanya saja provinsi terkendala terbatasnya anggaran hingga permasalahan sosial.
Total kebutuhan membangun drainase MT Haryono, diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 miliar.
"Kemarin kita terkendala, masih ada lahan yang belum dibebaskan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)