Riza mengakui pertambangan masih menjadi penyumbang terbesar ekspor Kaltim sebesar 58,54 persen, migas 6,63 persen, industri 34,66 persen, pertanian 0,17 persen.
"Sedangkan impor terbesar dari sektor Industri 67,27 persen, hasil minyak 15,41 persen dan gas sebesar 17,32 persen," paparnya.
Delegasi Jepang, yang hadir di Balikpapan terdiri perwakilan perusahaan di sektor infrastruktur/konstruksi, energi, pariwisata, waste management, retail, properti, perdagangan, transportasi dan logistik, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, JICA dan JETRO.
Selanjutnya, para delegasi direncanakan melakukan kunjungan/site visit ke lokasi pembangunan IKN pada Jumat 24 Juni 2022.
Kaltim Usulkan Jepang Investasi Bidang Infrastruktur hingga Listrik
Sementara itu, Puguh Harjanto Kepala DPMPTSP Kaltim menjelaskan, selain ke IKN, investor Jepang tertarik masuk ke kawasan industri Buluminung, di Penajam Paser Utara.
Pihaknya telah menjajaki pembahasan awal dengan Negeri Matahari Terbit itu di beberapa bidang.