Sabtu, 23 November 2024

Pemprov Alihkan Sebagian Anggaran Proyek untuk Tangani Covid-19, Kebutuhan Dana Capai Rp 350 Miliar

Koresponden:
Er Riyadi
Minggu, 5 April 2020 6:1

Muhammad Sabani, plt sekprov Kaltim, saat ditemui di ruangannya/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kalimantan Timur tengah berupaya melawan masifnya penyebaran Covid-19. Update per Sabtu (4/4/2020), ada 24 pasien konfirmasi positif di Bumi Etam.

Otomatis seluruh energi tengah difokuskan terhadap penanganan virus asal Wuhan, Tiongkok, tersebut.

Muhammad Sabani, plt sekprov Kaltim, menyampaikan setidaknya Kaltim butuh anggaran sebesar Rp 350 miliar untuk penanganan Covid-19.

Tahap pertama, Pemprov Kaltim telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 33 miliar yang bersumber dari dana tak terduga dan pergeseran anggaran di Dinas Kesehatan Kaltim.

"Di tahap kedua ini kami siapkan lagi yang bersumber dari perjalanan dinas. Kemudian dari anggaran-anggaran yang tidak penting dilakukan, seperti pengadaan kendaraan, atau rapat-rapat, dan dari program lain yang kemungkinan tidak bisa dilaksanakan dengan tuntas," kata Sabani, dikonfirmasi Minggu (5/4/2020).

Untuk tahap ketiga, Sabani menerangkan, pihaknya akan melakukan realokasi terhadap anggaran di Dinas PUPR Samarinda. Baik itu anggaran dari program yang tidak bersifat konstruksi, maupun proyek konstruksi. Nantinya, pemprov akan mempertimbangkan proyek-proyek yang belum dilelang, agar dananya dialihkan ke penanganan Covid-19. Termasuk pengalihan anggaran dari proyek yang tidak bisa rampung melalui APBD Kaltim 2020.

"Kalau proyek mana saja yang akan ditunda, saya kurang hafal apa saja. Bisa nanti ditanyakan ke Dinas PU, karena banyak proyek yang sudah lelang, banyak juga yang belum," jelasnya.

Sementara untuk proyek masuk di dana lokasi khusus (DAK), seluruhnya ditunda oleh Kementerian Keuangan RI. Kecuali anggaran untuk kesehatan dan pendidikan.

Lain lagi terkait proyek strategis nasional yang ada di Kaltim. Sabani menegaskan, beberapa proyek masih berlanjut. Seperti penyelesaian jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Sabani menyebut hingga saat ini masih berproses.

Penundaan proyek strategis nasional di Kaltim, terjadi tiga proyek yang diusulkan pemprov ke pusat, pada awal Maret lalu, di Jakarta.

Ketiga usulan proyek strategis nasional yang telah direspons Bappenas RI, di antaranya Proyek Jembatan Pulau Balang, Tol Bontang-Samarinda, dan akses darat di Mahakam Ulu.

"Kalau proyek strategis nasional yang diusulkan Kaltim, dengan adanya ini pasti ditunda dulu. Namun tetap berjalan, seperti Tol Bontang-Samarinda itu masih mengerjakan pra desain, itu juga masih berproses di Kementerian PUPR. Untuk Jembatan Pulau Balang, juga masih berlanjut menggunakan dana APBN, hanya mungkin pekerjaannya terhambat, maupun ditunda dulu sampai Covid-19 berakhir," tutupnya. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews