DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Perumda Varia Niaga Samarinda kini telah resmi menjalin kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional IV.
Ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding atau MoU antara kedua belah pihak pada, Selasa (24/5/2022) di Balaikota Samarinda.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, kerja sama yang dibangun pemerintah ini bertujuan untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.
Sektor bisnis yang disasar yakni pemanduan atau penggolongan kapal di bawah Jembatan Achmad Amins (eks Mahkota II).
"Setelah diskusi yang cukup panjang, persamaan persepsi, permintaan saya kepada Pelindo agar kerja sama ini bisa terwujud dalam rangka memberikan kontribusi PAD kita," ucap Andi Harun kepada awak media.
Dalam perjanjian kerja sama itu, masing-masing pihak akan mendapat keuntungan melalui sistem kerja sama B2B atau Business to Business. Dengan persentase 77 persen Perumda Varia Niaga dan 23 persen PT Pelindo.
Meski begitu, Andi Harun menyatakan belum dapat memperkirakan nilai PAD dari kerja sama di sektor penggolongan kapal tersebut ke Kota Samarinda.
"Potensi pemasukan belum dibahas. Nanti teknisnya tinggal kerja sama antara Perumda Varia Niaga dan Pelindo. PAD belum bisa diperkirakan, tunggu saja," sebutnya.
Untuk diketahui, selama ini jasa pengolongan kapal yang melintas di Sungai Mahakam, termasuk di bawah Jembatan Achmad Amins, dikelola langsung oleh PT Pelindo. Adapun retribusi yang didapat disetor langsung kepada Pemerintah Pusat.
Terpisah, General Manager (GM) PT Pelindo Kota Samarinda, Jusuf Junus, membenarkan informasi tersebut. Hanya saja, sebut dia, kerja sama sebelumnya itu dilakukan dengan melibatkan vendor lain.
"Ke depan, karena ini aset pemerintah daerah, kemudian memang ada konstruksi kerja sama seperti itu, sehingga PT Pelindo segera merubah bentuk kerja sama untuk berbagi dengan Pemkot Samarinda untuk berkontribusi terhadap peningkatan PAD Samarinda," ucap Jusuf Yunus.
Sementara itu, Dirut Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade menjelaskan, retribusi atas jasa penggolongan kapal itu nantinya akan menarik per satu kapal yang melintas di Sungai Mahakam, khususnya di bawah Jembatan Achmad Amins. Kerja sama akan mulai dilaksanakan per 1 Juni 2022 mendatang.
"Tentunya di awal, kita harus mengadakan kapal, entah bermitra atau pengadaan kapal sendiri. Untuk nilai pembagian 77 persen dan 23 persen, besaran nilai mengikuti dari yang sudah ditentukan dan berjalan selama ini," ujarnya. (Advertorial)