DIKSI.CO, SAMARINDA- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menyiapkan anggaran Rp 4 miliar untuk warga yang terdampak Covid-19. Bantuan tersebut berupa sembako dan akan dibagikan sebelum bulan puasa.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda Ridwan Tasaa, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (16/4/2020). Ia menambahkan, secara data, yang berhak menerima bantuan tersebut sekitar kurang lebih 27 ribu orang.
"Tadi sudah dirapatkan dipimpin Pak Sekda. Nanti dananya itu diurus oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kemungkinan 27 ribu itu sekitar Rp 4 miliar per bulan karena jangan sampai ada warga yang tidak dapat," ujar Ridwan.
Disebutkan, 27 ribu orang tersebut adalah yang terdampak Covid-19, seperti pekerja harian, kemudian para buruh harian dan juga orang-orang yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Terkait dana Rp 4 miliar tersebut, Ridwan mengatakan sumbernya berasal dari pemotongan dana anggaran program-program pertemuan pemkot dan perjalanan dinas.
"Dana pemotongan dari program yang disahkan APBD. Jadi sementara anggaran program pertemuan dan perjalanan dinas ditiadakan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ridwan menyebutkan bantuan itu akan dibagikan sebelum puasa dalam bentuk paket dan pihak pemkot melalui Dinas Perdagangan akan mengoordinsikan para pedagang pasar.
"Insya Allah dibagi sebelum puasa. Kemudian paket-paket itu dari Dinas Perdagangan dengan memberdayakan pedagang pasar," ungkapnya.
Namun, adapun yang menerima paket tersebut di luar dari bantuan reguler, yaitu PKH dan bantuan penyaluran non-tunai (BPNT).
"Jadi ini benar-benar yang terdampak," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini pihak Dinsos masih melakukan proses penginputan data warga yang terdampak. "Besok data yang berhak menerima sudah kami selesaikan. Kemudian kita kumpulkan," katanya.
Sementara itu Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin membenarkan perihal jumlah anggaran Rp 4 miliar tersebut untuk bantuan sembako, yang akan diantar melalui ojek ke rumah-rumah warga.
"Iya (Rp 4 miliar), satu bulan sekali dan kami upayakan lewat ojek pengantarannya. Jadi ojeknya juga ada penghasilan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)