Minggu, 19 Mei 2024

Pemkot Bontang Mulai Tutup Akses Jalan Kota Malam Hari, Personel Gabungan Jaga 5 Titik

Koresponden:
Irwan Wahidin
Kamis, 9 April 2020 4:23

Salah satu petugas memberikan imbauan kepada masyarakat / Diksi.co

DIKSI.CO, BONTANG - Antisipasi pencegahan corona virus disease (Covid-19) terus diupayakan Pemerintah Kota Bontang.

Terhitung mulai Rabu (8/4) malam, petugas penjagaan mulai melakukan pembatasan akses lalu lintas di 5 titik jalan protokol kota Bontang, yakni di simpang kilometer 3, Jalan Bhayangkara atau simpang jalan tembus menuju Loktuan, Jalan MT Haryono, Jalan R Soeprapto simpang Bontang Baru, dan Jalan Ahmad Yani atau simpang 3 menuju Bukit Indah.

Sejak pukul 22.30 Wita, personel gabungan yang terdiri dari anggota Dinas Perhubungan, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polri, TNI, PMI dan Satpol PP tengah berjaga dan terbagi menjadi beberapa tim di masing-masing titik.

Dari pantauan di lokasi, seperti di Jalan R Soeprapto simpang Bontang Baru, sejumlah water barrier dan police line memalang 2 jalur bolak balik. Simpang ini merupakan jalan utama yang biasa dilalui oleh pengendara.

Sedikit berbeda di Jalan Bhayangkara atau simpang jalan tembus menuju Loktuan. Di simpang ini, hanya jalur arah menuju pusat kota yang ditutup dengan water barrier. Untuk jalur sebelahnya yang mengarah ke arah luar Bontang masih tetap dibuka.

Sementara penjagaan yang dilakukan di tugu selamat datang Bontang menjadi posko induk, dimana warga yang melewati jalan tersebut akan diperiksa dan dilakukan pendataan.

"Dengan adanya pembatasan ini, aktifitas warga Bontang khususnya yang diluar dan dianggap tidak penting bisa diminimalisir sesuai imbauan Wali Kota Bontang serta seluruh jajaran Forkopimda," ujar Kasi Keselamatan Jalan Dishub Bontang Viki Rizqi ditemui di lokasi, Rabu (8/4/2020).

Ia berharap dengan pemberlakuan pembatasan akses lalu lintas ini bisa didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena pada prinsipnya, warga dianjurkan untuk mengurangi kegiatan dan menerapkan social distancing, serta menghindari pertemuan di waktu malam hari.

"Karena ini titik awal, jadi kami berikan edukasi sekaligus sosialisasi. Masih ada dispensasi dan pengecualian. Oleh karena itu bisa disampaikan ke seluruh warga untuk kebaikan bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19," katanya.

Ke depan, lanjut Viki, kegiatan ini akan dilihat berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di lapangan. Pemkot Bontang pun tidak bisa menentukan sampai kapan kegiatan akan dijalankan, sifatnya situasional sambil evaluasi.

"Kan baru pertama, nanti akan dievaluasi lagi. Mudahan waktunya tidak lama." tuturnya.

Sementara itu, salah satu anggota Satlantas Polri Aipda Pria Sutanto yang juga ditemui di lokasi menuturkan bahwa kegiatan awal ini masih dilakukan secara persuasif. Masyarakat diimbau untuk menyebarluaskan kepada warga lain, tidak keluyuran di jam malam. 

"Tidak ada aktifitas kota lagi diatas jam 10 malam. Hari ini masih di tolerir, imbauan saja, kami masih sosialisasi. Kalau ada yang dari luar Bontang atau pendatang, mohon maaf bisa langsung balik, tapi yang mau pulang ke arah kota kami masih persilahkan," pungkasnya.

Ditutupnya akses masuk ke arah pusat kota bukan berarti berlaku untuk semua masyarakat. Beberapa pengendara, seperti mobil ekspedisi yang membawa logistik, truk tangki BBM, pengendara dari instansi darurat seperti pemadam kebakaran dan ambulance masih diberikan akses melewati jalan tersebut. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews