GULIR KEBAWAH UNTUK MELIHAT BERITA

Pemkab Kutim Sosialisasikan Peran Ormas dalam Mewujudkan Daerah Tangguh dan Berdaya Saing

DIKSI.CO, KUTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sinergi dengan masyarakat melalui Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Tahun 2025, yang digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, pada Selasa (18/11/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Pemerintah dan Ormas dalam Menjaga Stabilitas dan Kondusifitas Daerah untuk Mewujudkan Kutai Timur Tangguh, Mandiri dan Berdaya Saing.”

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting di Kutim, termasuk Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim Ronny Bonar H Siburian, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutim Khoirul Arifin, perangkat daerah terkait, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para tamu undangan lainnya.

Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan Pemkab Kutim dalam membangun komunikasi dan kolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat.

Dalam sambutannya mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati (Wabup) Mahyunadi menyoroti peran strategis Ormas sebagai organisasi yang lahir dari masyarakat.

Ia menegaskan bahwa Ormas menjadi ujung tombak dalam menjaga persatuan, ketertiban, dan stabilitas daerah.

“Ormas harus memahami hak dan kewajibannya, memberikan saran dan kritik yang bertanggung jawab, serta menjaga nilai budaya, agama, dan sosial,” tegas Mahyunadi.

Ia menambahkan bahwa Ormas memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan daerah sekaligus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan di tengah tantangan global dan nasional.

Lebih lanjut, Mahyunadi menyoroti tantangan yang dihadapi negara berkembang seperti Indonesia, yang kerap terjebak dalam jebakan middle income trap.

Ia menekankan bahwa salah satu faktor utama penyebab kondisi ini adalah lemahnya persatuan masyarakat dan mudahnya publik terpengaruh isu yang bersifat memecah belah.

Dengan persatuan yang kuat dan peran Ormas yang aktif, Mahyunadi optimis bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk keluar dari middle income trap dan mencapai visi sebagai negara maju pada 2045.

“Jika ada indikasi Ormas keluar dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, maupun bertentangan dengan hukum, maka harus segera dilaporkan,” tegas Mahyunadi, menekankan pentingnya pengawasan aktif dan tanggung jawab Ormas dalam kerangka hukum dan ideologi negara.

Kepala Dinas Kesbangpol Kutim, Tejo Yuwono, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pemberdayaan Ormas agar lebih terarah dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.

Menurutnya, Kutim termasuk salah satu daerah di Kaltim dengan jumlah Ormas terbanyak, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri.

Hingga kini, Kesbangpol mencatat 378 organisasi telah terdaftar di Kutim, terdiri dari 312 Ormas yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dan 66 Ormas yang memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Pemerintah Daerah.

Jumlah tersebut menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam pembangunan sekaligus menuntut pembinaan yang sistematis dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan Ormas.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Tejo berharap pemahaman terkait regulasi Ormas semakin selaras dengan praktik di lapangan, sehingga kolaborasi strategis antara pemerintah dan Ormas dapat semakin intensif.

“Kami ingin Ormas di Kutim tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, tetapi juga berperan nyata dalam pembangunan daerah,” jelas Tejo.

Sosialisasi ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Kutim serius mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, melalui wadah Ormas, dalam menciptakan daerah yang stabil, kondusif, dan berdaya saing.

Sinergi yang terbangun diyakini akan memperkuat ketahanan sosial, menjaga keutuhan ideologi bangsa, dan mempercepat pencapaian visi Kutim sebagai daerah yang tangguh, mandiri, dan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Kegiatan ini juga sekaligus menjadi momentum bagi Ormas untuk meneguhkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah, mengoptimalkan potensi masyarakat, dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kutim. (adv)

Back to top button