Rabu, 22 Mei 2024

Pemerintah Salurkan 800 Ton Beras ke Warga Samarinda, 1 KK Dapat 10 Kilogram

Koresponden:
Alamin
Jumat, 31 Maret 2023 22:2

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat bantu turunkan bantuan sembako dari atas truk, Jumat (3/9/2021)/ HO Pemkot Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Jum'at (31/3/2023), Wali Kota Samarinda Andi Harun hadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pendistribusian Cadangan Pangan Pemerintah.

Kegiatan itu digelar di Ruang Rapat Mangkupalas Balai Kota Samarinda.

Sebagai informasi, pada bulan Maret, April, dan Mei tahun 2023 ini, sebanyak 3 kali, 26.924 beras atau sekitar 264 ton siap didistribusikan dari cadangan pangan pemerintah pusat bagi Kota Samarinda, dengan total sekitar 800 ton beras.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Samarinda Marnabas.

Ia  membeberkan bahwasanya inflasi di Kota Samarinda sejauh ini terkendali, komoditas yang mengkhawatirkan hanyalah beras.

“Koordinasi kita pada awalnya ingin melakukan operasi pasar, tapi ternyata gak perlu. Karena ada cadangan pangan pemerintah. Terlebih bantuan dari pusat itu gratis,” ujar Marnabas saat ditemui usai acara.

Mulai dari bulan depan, Marnabas menjelaskan bahwa penyaluran bagi masyarakat akan mulai digencarkan.

Pihaknya juga akan menyampaikan kepada 59 Kelurahan Kota Tepian bahwasanya satu Kepala Keluarga (KK) berhak mendapatkan 10 kilogram beras.

“Senin sudah akan bergerak, satu orang satu KK dapat 10 kilogram. Jadi perintah dari pak wali segera kita kejar dan kita akan launching di Samarinda Seberang, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya  akan berupaya menuntaskan penyaluran beras tersebut sebelum lebaran dengan rentang waktu maksimal 10 hari.

“Packing maksimal 10 hari sudah clear, sebelum lebaran. Karena berasnya juga bentuk kemasan,“ ujarnya.

Disinggung terkait komoditas lain yang mengalami kenaikan harga, ia mengakui bahwasanya cabai mengalami hal tersebut.

Namun ia menegaskan, apabila harga di pasaran masih rasional maka pihaknya tidak akan ikut campur.

“Pengusaha tidak dapat berkembang kalau pemerintah terlalu ikut campur. Jadi apabila masih rasional saya tidak akan turun,” pungkasnya. (adv)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews