Lebih lanjut, Sri menegaskan bahwa KFF 2021 memiliki standar penilaian karya yang cukup ketat. Sebab tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini yakni untuk melahirkan sineas-sineas yang berkompeten dan profesional.

"Mereka penggiat film, tidak hanya sekedar membuat film tetapi punya standar, gimana menuangkan ide, lalu memberikan pesan dan pesan itu bisa diterima masyarakat," imbuhhya.

Keseriusan Dinas Pariwisata Kaltim tidak hanya dalam penyelenggaraan event KFF 2021. Namun juga akan berlanjut dengan program-program pendukung yakni melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas.

Melalui program tersebut, Dispar Kaltim ingin melahirkan pelaku ekonomi kreatif khususnya sektor film dan videografi yang diakui secara kualitas.

"Yang akan kita lakukan 2022 adalah beasiswa sertifikasi kompetensi bagi pelaku ekonomi kreatif untuk sektor film dan videografi. Kita akan seleksi, ada persyaratannya. Nanti kerjasama denga LSP ada proses pelatihan kemudian sertifikasi kompetensi agar sineas muda kita diakui secara nasional dan punya standar kualitas," ujarnya.

Sri menambahkan, untuk mengakomodir karya-karya film sineas muda Kaltim kedepannya Dispar Kaltim akan membentuk forum muda sineas muda Kaltim.

"Ada forum untuk sineas muda Kaltim. Bisa dalam bentuk jambore dan live (YouTube). Ada penguatan kapasitas untuk sineas," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)