Sabtu, 23 November 2024

Pembukaan Tepian Pertimbangkan Kasus Covid-19, Jika Kasus Terus Naik, PKL Tepian Dilarang Berjualan

Koresponden:
Er Riyadi
Kamis, 24 Juni 2021 10:50

Rusmadi, Wakil Wali Kota Samarinda, ditemui di Anjungan Karang Mumus, Kompleks Balai Kota Samarinda/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda berupaya mendengar keluhan pedagang yang berjualan di Tepian Mahakam Samarinda.

Untuk itu dilakukan pertemuan antara Pemkot Samarinda, dipimpin Rusmadi, selau Wakil Wali Kota Samarinda, dan perwakilan pedagang, Kamis (24/6/2021).

Rusmadi menyatakan pihaknya menyetujui dilakukan pengoperasian kegiatan ekonomi di Tepian Mahakam secara terbatas.

Pemkot telah menyiapkan dua segmen di Tepian Mahakam kawasan depan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada.

Satu segmen untuk area lesehan, dan satu segmen lainnya untuk tempat berjualan dengan meja.

Total pedagang yang diizinkan berjualan pada masa pembatasan hanya berjumlah 27 pedagang.

"Membatasi jumlah dan ruang yang diizinkan  berdagang di Tepian Mahakam, Jumlah pedagang yang diizinkan totalnya 27 pedagang," kata Rusmadi, ditemui Kamis (24/6/2021).

Tidak serta merta langsung membuka dagangannya. Pemkot Samarinda dan pedagang sepakat melakukan simulasi pembukaan tebatas pada Jumat (2/7/2021) pekan depan.

Saat simulasi akan ditempatkan sejumlah aparat keamanan, guna memastikan tidak ada pengumbulan orang dalam jumlah besar. 

"Saat dilakukan simulasi nanti petugas akan turun memastikan pedagang tidak lebih dari 27, dan tidak ada kerumunan warga di sana," jelasnya.

Meski kegiatan ekonomi di Tepian Mahakam akan dibuka kembali secara terbatas, namun Rusmadi, menegaskan kepastian pembukaan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kota Tepian.

Pasalnya dalam tiga hari terakhir, kasus posituf baru bergerak naik. Dikhawatirkan, Tepian Mahakam menjadi tempat penularan yang masif.

"Dalam suasana Covid-19, kami tentu melihatnya kondisional. Jika situasinya berisiko tinggi, tidak kami izinkan untuk beroperasi," tegasnya.

Bahkan adanya indikasi bahwa virus corona varian Delta, telah menulari warga Samarinda. Kondisi ini tentu sangat berbahaya.

Mengingat virus varian Delta, menyebar lebih cepat dari virus biasa. Terlebih Delta menyebar lebih cepat ke remaja dan anak-anak.

Untuk itu, Pemkot Samarinda masih akan melihat perkembangan kasus dalam sepekan ke depan.

"Minggu depan juga belum pasti dibuka. Walau pun pedagang siap membuka tapi kondisinya tidak memungkinkan maka tidak diizinkan. Harus realistis lah ya, Satgas juga akan memberikan pertimbangan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews