Jumat, 22 November 2024

Pembangunan Turap Beton Jalan Dr Soetomo Serap Rp 1,5 Miliar, DPRD Samarinda Segera Lakukan Tinjauan Lapangan

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Senin, 19 September 2022 12:5

Kondisi Jalan Dr Soetomo yang ditutup akibat proyek pengerjaan turap beton senilai Rp 1,5 miliar.

DIKSI.CO, SAMARINDA – Perbaikan sebagian Jalan Dr Soetomo, Samarinda, Kalimantan Timur yang berada tepat di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), segmen Gang Nibung akibat longsor akan segera ditinjau para legislatif Kota Tepian.

Pengerjaan badan jalan sepanjang 30 meter itu diketahui menelan biaya hingga Rp 1,5 miliar.

Meski anggaran yang digunakan cukup besar, namun para wakil rakyat tak ingin berprasangka buruk sebelum mengetahui persis proyek pembangunan turap beton tersebut.

“Karena begini, terkadang kita melihat hanya sebagian kecilnya (bagian permukaan proyek). Tapikan kita tidak tahu kalau ada pengerjaan yang dilakukan di dalam bumi, seperti tiang pancang dan pondasinya,” jelas Samri Shaputra Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda saat dijumpai Senin (19/9/2022).

Pengerjaan turap beton di bibir SKM itu pasalnya menggunakan serapan dana belanja tidak terduga (BTT) yang bersumber dari APBD-P Samarinda.

Oleh sebab itulah, Samri mengaku tidak mengetahui persis kalau saat ini Pemkot Samarinda melalui Dinas PUPR sedang melakukan pengerjaan proyek tersebut.

“Ini kan isidentil jadi itu anggarannya menggunakan dana cadangan dan itu tidak masuk dalam perencanaan proyek yang ditentukan. Makanya kegiatan seperti itu kita harus tahu juga perencanaanya bagaimana? Pondasinya? Tiang pancangannya? Sampai kedalam tanahnya? Kalau kita tahu baru bisa kita komentari persis kegiatanya,” beber Samri.

Meski belum mengetahui persis blue print proyek turap beton Jalan Dr Soetomo itu, namun dalam waktu dekat Samri menegaskan kalau dirinya bersama para anggota Komisi III DPRD Samarinda akan segera melakukan tinjauan lapangan.

Dalam tinjauan lapangan itu nantinya, Samri mengaku juga akan membawa tim teknis ahli yang bersifat independen sebagai tolak ukur dari pengerjaan proyek dengan anggaran senilai Rp 1,5 miliar itu.

“Jadi kita bisa dapatkan informasi apakah anggaran yang digunakan itu sesuai dengan pelaksanaanya. Sepanjang itu untuk kepentingan masyarakat kita akan dukung, dengan catatan asal tidak mengada-ada,” pungkasnya. (Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews