Andi Harun meyakini program ini harus berlanjut meski jabatannya akan berakhir pada 2024.
Ia pun berpesan, siapa pun nantinya yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di Samarinda, pintu masuk di SKM itu harus tetap dilanjutkan.
Hal itu menurutnya karena perencanaannya telah matang berupa DED, serta memastikan pembangunan Pintu Air SKM mampu menanggulangi banjir di Kota Tepian.
"Karena ini sudah merupakan hasil pemikiran dan kajian yang luas dari semua pihak baik PUPR Provinsi, Balai Wilayah Sungai (BWS Wilayah 4), dan Kementerian PUPR," jelasnya.
(redaksi)