DIKSI.CO, SAMARINDA - Tahun 2022 ini, Pemkot Samarinda akan melakukan pembebasan lahan untuk ruas jalan Samarinda Seberang yang belum tersambung.
52 warga Jalan Bung Tomo, Jalan Hasanuddin, dan Jalan Pattimura, menyatakan siap menerima pembebasan lahan dari pemerintah.
Warga menyepakati pergantian lahan sebesar Rp2,7 juta per meter.
Setelah nantinya dibebaskan, Dinas PUPR Kaltim bertanggungjawab untuk membangun fisik jalan yang putus-putus itu.
Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim menyatakan pihaknya di 2022 ini ada anggaran Rp10 miliar untuk perbaikan ruas Samarinda-Sangasanga.
Sayangnya, PUPR Kaltim fokus untuk perbaikan jalan di sisi Batuah ke Sangasanga.
"Kami fokus di atas dulu, akses ke Sangasanga-nya," kata Aji Firnanda, beberapa waktu lalu.
Jika nantinya jalan sudah dibebaskan di 2022 ini, pihaknya berupaya mengalihkan beberapa pekerjaan di jalur Sangasanga, ke pembangunan jalan putus di Samarinda Seberang.
Namun, untuk lebih amannya. PUPR Kaltim akan mengusulkan alokasi anggaran ruas Samarinda Seberang di APBD Kaltim 2023.
"Untuk amannya memang diusulkan di APBD 2023," jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim menyatakan proyek jalan Samarinda Seberang memang terhambat sejak 2013 lalu.
Pasalnya ada beberapa ruas jalan yang belum dibebaskan oleh Pemkot Samarinda.
Akhirnya, ada ruas-ruas jalan yang putus tidak tersambung sempurna.
"Pembebasan lahan pemkot, kalau sudah ada pembebasan, kita bisa mulai anggarkan," ungkap Samsun, dihubungi Jumat (6/2/2022).
Samsun mengungkap, pengerjaan ruas jalan di Samarinda Seberang, pihaknya menunggu usulan dari PUPR Kaltim.
"Kami tunggu PUPR mengusulkan, apakah ada nanti di perubahan atau APBD murni 2023," tegasnya. (tim redaksi Diksi)