DIKSI.CO, SAMARINDA - Sejak beberapa hari terkahir, Samarinda kembali diterjang banjir, khususnya di wilayah utara Kota Tepian.
Banjir di Samarinda telah sejak lama menjadi pekerjaan rumah, tidak hanya bagi Pemkot Samarinda, tapi juga oleh Pemprov Kaltim.
Saat ini, DPRD dan Pemprov Kaltim tengah melanjutkan pembahasan APBD murni 2022. Pada pembahasan rancangan belanja daerah, DPRD bakal memperjuangkan usulan penanganan banjir di Kota Tepian.
Hal tersebut disampaikan Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim.
"Usulan program penanganan banjir di Samarinda jelas ada, bahkan itu sebenarnya kami utamakan," ungkapnya, dikonfirmasi Senin (25/10/2021).
Menurut Seno Aji, Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltim, turut medapat perhatian dari pemerintah provinsi. Untuk itu, persoalan banjir mestinya harus mendapat porsi lebih untuk ditangani.
"Itu juga sudah dikomunikasikan antara Pak Gubernur dan Pak Wali Kota Samarinda, apa yang dikerjakan provinsi untuk penanganan banjir itu," terangnya.
Seno menjelaskan ada tiga skenario penanganan banjir yang akan diusulkan pihaknya di APBD 2022 mendatang.
Skenario pertama, Pemprov Kaltim dapat memberikan bantuan keuangan kepada Pemkot Samarinda untuk menjalankan program penanganan banjir.
"Skenario kedua belanja langsung, program penanganan banjir dikerjakan langsung oleh Pemprov Kaltim," paparnya.
Sedangkan skenario ketiga DPRD akan mengusulkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk menormalisasi Sungai Karang Mumus dan lain sebagainya.
"Jadi tiga item ini yang kami dorong bersama. Kami berharap di era pemerihan Andi Harun, selaku Wali Kota Samarinda, banjir di Samarinda bisa dikurangi," tegasnya. (tim redaksi Diksi)