Sementara itu terkait sajam yang digunakan SN untuk menghabisi korban, dijelaskannya kalau pisau jenis badik itu memang menjadi teman sehari-harinya karena terbiasa kerja di dalam hutan. Bukan sengaja dia bawa untuk tujuan menghabisi korban.
“Saya selalu bawa (Sajam )sebabkan saya dari hutan,” terangnya.
Selain itu, SN yang selama empat tahun pernikahannya dengan RW juga mengaku memiliki istri lain yang berada di PPU.
Sedangkan kedatangan SN ke Samarinda juga diakuinya untuk menanyakan uang arisan yang rutin ia ikuti setiap bulannya.
“Ada (istri juga di ppu). Ke Samarinda mau ambil uang arisan. Uang arisan biasa, saya ikut arisan dia (RW) yang pegang uangnya,” tandasnya. (tim redaksi)