PDI Perjuangan Pertahankan Angkasa Jaya, Samri: Bisa Kocok Ulang
DIKSI.CO, SAMARINDA – Kisruh internal Komisi III DPRD Samarinda semakin memanas.
Penolakan Fraksi PDI Perjuangan mengganti Angkasa Jaya sebagai Ketua Komisi III mendapat tanggapan keras dari gabungan fraksi yang menolak kepemimpinan Angkasa Jaya.
"Kita menunggu keputusan final Fraksi PDI Perjuangan atas mosi tidak percaya yang disampaikan teman-teman, yang jelas kami final harus ada pergantian personel. Tetap PDI Perjuangan, tapi ganti bukan yang sekarang (Angkasa Jaya)," ujar Samri Saputra Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda.
Keengganan Fraksi PDI Perjuangan mengganti Angkasa Jaya sebagai Ketua Komisi III DPRD Samarinda dianggap merugikan partai.
"Secara aturan memungkinkan untuk kocok ulang. Kalau itu terjadi justru bisa merugikan PDI Perjuangan. Makanya kami masih menempuh jalur kekeluargaan," tambah Samri.
Dalam Tata Tertib DPRD Samarinda bagian keempat terkait Komisi, Pasal 70 ayat 5 menegaskan Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris Komisi dipilih dengan cara musyawarah untuk mufakat minimal 50 persen dari dan oleh anggota komisi dan dilaporkan dalam rapat paripurna.
"Yang jelas teman-teman di Komisi III ini masih memberikan ruang untuk PDI Perjuangan memimpin komisi ini, teman-teman hanya meminta pergantian personel,” lanjut Samri mewakili mayoritas anggota Komisi III DPRD Samarinda yang sepakat adanya pergantian ketua.
"Jangan sampai nanti kita hanya minta pergantian personel, berujung PDI Perjuangan kehilangan haknya sebagai Ketua Komisi III DPRD Samarinda. Kalau mengacu pada Tatib semua kemungkinan bisa terjadi," pungkas Samri.
Kisruh internal Komisi III DPRD Samarinda bermula mandeknya komunikasi dan kinerja antara anggota dan Ketua Komisi yang dijabat Angkasa Jaya.
Hal ini berujung keluarnya mosi tidak percaya atas kepemimpinan Angkasa Jaya.
Dari 13 anggota Komisi III DPRD Samarinda, 8 diantaranya menyatakan sikap tidak percaya. (tim redaksi Diksi)
