Namun, ada juga nakes yang terkonfirmasi dengan gejala medis akan dirawat di ruang isolasi rumah sakit.
"Kami melakukan isolasi unit kerja mereka. Tenaga kesehatan yang tanpa gejala akan isolasi mandiri di rumah, dan tenaga kesehatan dengan gejala sedang akan dirawat di ruang isolasi RSUD AWS," jelasnya.
Pihak rumah sakit diketahui hingga saat ini terus melakukan tracing seluruh petugas medis yang berkontak dengan pasien positif.
Sementara itu, untuk layanan kesehatan di RSUD AWS Samarinda, untuk pelayanan poli rawat jalan yang tidak terkontaminasi, tetap berlangsung dengan pembatasan jumlah jam layanan.
"Jam besuk pasien tetap ditiadakan, dan untuk penunggu pasien hanya 1 orang. ICU dan ICCU masih belum menerima rujukan dari RS lain," tegas dr Arysia.
Untuk pelayanan di IGD, oleh manajemen AWS masih dibuka, hanya saja akan dibatasi pelayanannya.
Terkhusus untuk kasus yang tidak membutuhkan penanganan dari spesialis ataupun subspesialis. (tim redaksi Diksi)