DIKSI.CO, SAMARINDA - Debat publik untuk Pilkada Samarinda digelar KPU Samarinda menghadirkan tiga Calon Wali Kota Samarinda, yakni Barkati, Andi Harun dan Zairin Zain.
Debat publik digelar di Hotel Mercure Samarinda dan dilakukan sejak pukul 20.00 Wita. Debat juga disiarkan secara live melalui akun Facebook serta You Tube KPU Samarinda.
Debat mengambil tema kesehatan, pendidikan dan ekonomi, yang dibagi dalam 6 sesi.
Hal menarik terjadi di sesi kedua debat publik itu. Saat itu, Zairin Zain baru saja selesai memberikan penjelasan mengenai persoalan Covid-19 di Samarinda.
Berlanjut, moderator dalam debat kemudian mempersilakan Barkati untuk memberikan tanggapan atas pernyataan Zairin Zain itu.
"Bapak Muhammad Barkati untuk menanggapi jawaban Calon Wali Kota Samarinda nomor urut 3. Durasi menanggapi 120 detik, dimulai saat mulai berbicara," ucapnya.
Di momen ini, Barkati sempat salah paham. Bukannya memberikan tanggapan, ia justru memberikan pertanyaan kepada Zairin Zain. Padahal, momen saling tanya itu, barulah masuk di sesi ke 5 debat publik.
"Kalau betakun dengan senior ini, cukup yang gampang-gampang aja. Menurut bapak, apakah kebijakan pemerintah selama ini sudah cukup untuk mengendalikan Covid-19?," ucap Barkati.
Hal ini pun langsung direspon untuk pihak moderator debat publik.
"Kami mohon izin. Tanggapannya bapak, pertanyaan di segmen selanjutnya. Bukan untuk ditanyakan kembali bapak, tetapi untuk ditanggapi," ucap moderator.
Kesalahan ini sempat membuat Barkati kehilangan waktu untuk memberikan tanggapan. Seyogyanya, ia memiliki waktu 120 detik untuk berikan tanggapan. Adanya salah paham itu, membuat Barkati hanya punyai 30 detik saat memberikan tanggapan atas jawaban Zairin Zain terkait Covid-19. (tim redaksi Diksi)
