Wanita cantik berpakaian Jawa itu lalu mendekat dan langsung menggandeng tangan Tarjono.
"Di jalan ketemu wanita. Dia pakai kain (pakaian Jawa) dan langsung menggandeng tangan saya. Ajakannya cuma bilang 'yuh' dan menuntun ke sungai," tuturnya.
Tarjono mengaku hanya bisa menurut saat diajak wanita cantik itu ke sungai.
Sebelum masuk ke air, Tarjono mengaku sempat minta waktu untuk melepas pakaiannya.
Tak lama dia merasa tiba-tiba ada yang mendorongnya masuk ke air.
"Saya dituntun untuk masuk ke air. Pas di tepi sungai, saya bilang, sebentar mau melepas pakaian dulu. Setelah telanjang, tahu-tahu ada yang mendorong pantat dan langsung tercebur," terangnya.
"Anehnya pas jatuh di air, tahu-tahu saya berada di tengah desa. Semua orang yang saya kenal di desa ini semuanya ada. Jadi tidak merasa asing. Tapi mereka tidak pernah menoleh saat disapa. Kepala mereka merunduk semua," tutur Tarjono.
Selama di desa itu, Tarjono mengaku diajak berkeliling dan dibawa ke istana yang berada di sebuah gunung.
Dia mengaku berada di desa tersebut selama tiga hari.
"Sempat diajak keliling desa dan gunung yang ada istananya. Saya tiga hari jalan-jalan di situ sama wanita itu. Dia ada yang mengawal seorang laki-laki tua," sambungnya.
Hingga akhirnya Tarjono mengaku berjalan ke suatu tempat yang mirip tahanan.