Faktor lain yang memberikan pengaruh besar adalah invasi Rusia ke Ukraina, yang membuat konflik terus bergejolak hingga saat ini.
"Ini persoalannya kejadian global, kejadian seluruh dunia, karena terjadinya Covid-19 dalam dua tahun terakhir, semua komoditi kan anjlok," ungkapnya.
"Setelah kondisi Covid-19, semua kebutuhan juga semakin meningkat. Pasti akan berpengaruh terhadap harga minyak goreng. Ditambah lagi dengan krisis Ukraina," lanjutnya.
Saat ini pemerintah pusat dan kementerian terkait turut mencari cara menekan kenaikan harga minyak goreng.
"Saya kira pemerintah pusat, terutama presiden dan kementerian terkait akan melakukan hal-hal itu (intervensi), tidak mungkin pemerintah tidak punya cara atau jalan keluar," tegasnya.
"Ya memang harus cari jalan keluarnya, tidak bisa kita mempertahankan harga dalam kondisi normal," katanya. (tim redaksi Diksi)