DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus penemuan jenazah janin bayi 9 bulan di sebauh danau Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (3/3/2022) kemarin masih menyimpan banyak misteri yang belum terkuak.

Seperti kronologis kejadian, asal usul dan pelaku yang membuang bayi tak berdosa itu.

Hingga saat ini pihak kepolisian pun masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan kejadian tersebut.

"Ini masih penyelidikan, kalau kendala memang belum ada petunjuk pasti yang kami temukan. Makanya sampai saat ini masih kami dalami lagi penyelidikannya," ungkap Kapolsek Sungai Pinang Kompol Irwanto melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang, Senin (14/3/2022) hari ini.

Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, pada kasus itu juga dikatakan Bambang pihak kepolisian sedikitnya telah memeriksa 4 orang saksi.

"Saksi masih sama, yang sudah kami periksa ada 4 orang terkait penemuan tersebut," imbuhnya.

Selain olah TKP dan pemeriksaan saksi, saat ini Korps Bhayangkara juga masih menunggu hasil autopsi jenazah bayi malang berjenis kelamin perempuan itu di RSUD AW Sjahranie.

"Sampai saat ini, kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan medisnya. Sudah kami tanyakan ke pihak rumah sakit, kemungkinan baru ada hasilnya pada minggu depan," bebernya.

Dengan upaya penyelidikan tanpa henti yang dilakukan itu, pihak kepolisian pun masih memerlukan waktu untuk melengkapi bukti dan membongkar kasus tersebut.

"Nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan kembali," tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, penemuan jenazah bayi malang itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Syahrani saat hendak mencari ikan.

Syahrani saat itu mencium aroma tak sedap dan mendapati bungkusan karung berisi jenazah bayi malang tersebut dan langsung dilaporkan kepada Ketua RT setempat.

Dari laporan itu, polisi pun segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, evakuasi dan penyelidikan lapangan guna mengungkap kasus tersebut. (tim redaksi)