Minggu, 12 Mei 2024

Miliki 29 Nakes dalam Tim Covid-19, RSUD Taman Husada Bontang Masih Sanggup Layani Pasien

Koresponden:
Irwan Wahidin
Selasa, 28 April 2020 7:48

Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang I Gusti Made Suhardika./ Diksi.co

DIKSI.CO, BONTANG- Prediksi terkait kurangnya tenaga medis yang menangani kasus corona virus disease (Covid-19) di Bontang ditampik oleh Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang I Gusti Made Suhardika.

Saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang masih memiliki 29 tenaga kesehatan (nakes) yang masuk dalam tim penanganan Covid-19.

Jumlah tersebut dianggap masih mencukupi untuk melakukan pelayanan kepada para pasien yang sedang menjalani isolasi masa pemulihan di RSUD Taman Husada.

"Tim Covid-19 ada 29 orang dan rapid test-nya negatif semua," ujarnya.

Prediksi itu muncul pasca 35 tenaga kesehatan di RSUD Taman Husada mendapat hasil rapid test reaktif Covid-19 dan membuat mereka terpaksa menjalani masa karantina di Hotel Grand Mutiara.

"35 orang itu di luar petugas non-Covid. Mereka diduga terpapar pasien yang gak jujur," sebutnya.

Imbas dari 35 orang nakes masuk dalam karantina tersebut, kini RSUD Taman Husada menutup pelayanan umum kepada masyarakat dan dinyatakan sebagai rumah sakit khusus pelayanan pasien Covid-19.

"Memang SDM berkurang, makanya pelayanan umum kami tutup dulu karena sebagian petugas ICU dikarantina. Yang libur dan off juga dikurangi," tuturnya.

Lebih lanjut, Made menyebut tenaga kesehatan di RSUD Bontang berjumlah sekitar 600 orang. Sebagian ada yang melaksanakan work from home (WFH).

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan dalam kondisi normal, tenaga medis di Bontang masih cukup dalam melakukan perawatan Covid-19.

Namun bila kasus PDP dan konfirmasi positif trennya meningkat, mereka pasti akan mengalami kekurangan tenaga medis.

"Sementara masih cukup dengan catatan dalam keadaan normal. Namun bila nanti pasien PDP maupun konfirmasi positif makin besar. Maka sudah dipastikan, jumlah tenaga medis di Bontang tidak akan cukup," katanya.

Penambahan nakes dari rumah sakit yang tidak menjadi rujukan corona di Kota Taman, jadi alternatif solusi yang dipikirkan pihaknya. Opsi memakai dokter magang di Bontang juga bisa dilakukan.

Pun dengan perekrutan relawan di Bontang, yang berniat membantu nakes melakukan perawatan pasien Covid-19. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews