Dia juga mengungkapkan harapannya bahwa hasil dari pelatihan ini akan memberikan masukan berharga untuk menyempurnakan implementasi SPBE di Kukar.
Dafip menambahkan bahwa program bantuan SPBE ini akan terus dijalankan hingga tahun 2024 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar Idaman.
"Selama pelatihan, para peserta terlibat dalam diskusi mendalam mengenai berbagai aspek SPBE, termasuk penyusunan peta rencana SPBE, arsitektur SPBE, infrastruktur SPBE, keamanan SPBE, tata kelola SPBE, manajemen SPBE, dan audit TIK," jelasnya.
Materi pelatihan melibatkan pemahaman mendalam mengenai konsep SPBE, yang meliputi pemanfaatan data untuk perencanaan pembangunan, pengambilan kebijakan, dan langkah-langkah konkret untuk melibatkan masyarakat dalam proses ini.
Selain itu, materi pelatihan juga membahas sistematika SPBE, termasuk strategi dalam menyusun peta rencana SPBE berdasarkan arsitektur SPBE nasional.
"Ini adalah langkah penting dalam memajukan pengelolaan data dan informasi di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendukung perkembangan serta pelayanan terbaik kepada masyarakat," tutup Dafip Haryanto.
Berita ini menggambarkan tekad Diskominfo Kukar untuk memimpin melalui inovasi, membawa pelayanan publik Kukar ke tingkat baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi berbasis elektronik. (Adv/DiskominfoKukar)