“Di perubahan ini waktunya pendek, jadi pengerjaan fisik yang bisa dikerjakan dalam jangka waktu maksimum tiga bulan. Ada (prioritas) hal yang bersifat mendesak, semisal pengadaan obat puskesmas dan rumah sakit. Penanganan kesehatan. Jadi tidak banyak yang bersifat fisik (pembangunan infrastruktur),” bebernya.
Selain pemaksimalan program, AH juga menyebutkan kalau untuk fokus pembangunan atau pembenahan infrastruktur nantinya akan dilanjutkan pada 2024.
“Lebih pada penyusunan perencanaan fisik di 2024. Kan yang mau dikerjakan di 2024 harus direncanakan di 2023. Yang mau kita kerjakan di 2024 dibiayai saat ini,” tambahnya lagi.
Senada dengan yang diucapkan Wali Kota Samarinda, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) Samarinda, Agus Tri Susanto juga menyebutkan kalau pagu anggaran di APBD-P Samarinda 2023 saat ini senilai Rp 4,7 miliar.
“Tadi itu kita telah melaksanakan rapat paripurna nota kesepakatan pagu anggaran baik untuk perubahan dan murni 2024. Dan ini step yang harus dilakukan sampai pada pengesahan dan perda APBD perubahan dan Murni 2024. Angkanya kurang lebih 4,7 triliun dari beberapa sumber PAD yang mengalami peningkatan,” ucapnya.
Selain pagu anggaran pada APBD-P Samarinda 2023, Agus juga membocorkan kalau nilai APBD di awal 2024 juga mengalami peningkatan.