DIKSI.CO, SAMARINDA - Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim sudah mendapat dua kali suntikan vaksin dalam rentang waktu 14 hari.
Suntikan pertama Sabani terima pada 14 Januari 2021, dan sutikan kedua pada 28 Januari.
Sehari setelah suntikan kedua, Jumat (29/1/2021) dilakukan pengambilan sampel darah milik Sekprov Kaltim tersebut.
Tujuannya, untuk pengujian apakah vaksin telah bekerja atau perubahan di sel darah pasca veksinasi.
"Jumat pagi kemarin diambil darah, untuk pengujian apakah ada perubahan di sel darah setelah divaksin Covid-19," kata Sabani, Minggu (31/1/2021).
Sabani menjelaskan, pengambilan sampel darah dirinya dilakukan oleh petugas laboratorium dari Klinik Prodia.
Sementara untuk pengambilan darah sendiri, hanya dilakukan kepada Sekprov Kaltim, dengan alasan tertentu.
"Petugas yang melakukan pengambilan sampel darah dari Laboratorium Klinik Prodia, mereka meneliti apakah ada kandungan vaksin di dalam darah," jelasnya.
"Saat ini cuma aku yang diambil sampel darahnya," sambungnya.
Pangambilan darah pada Jumat kemarin, untuk melihat dampak pada penyuntikan vaksin pertama atau yang dilakukan pada 14 Januari lalu. Selanjutnya akan kembali dilakukan pengambilan sampel darah dua pekan selanjutnya, untuk pengujian hasil peyuntikan vaksin kedua, atau peyuntikan 28 Januari kemarin.
Bila nantinya hasil pengujian tidak ditemukan vaksinasi di sel darah, tidak menutup kemungkinan kembali dilakukan penyuntikan vaksin kepapa Sekprov Kaltim.
"Nantinya bila hasilnya bisa-biasa saja, maka ada kemungkinan akan divaksin kembali. Hingga ditemukan adanya kekebalan di dalam tubuh," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)