Kondisi TPA bukit pinang yang selama ini berdekatan dengan pemukiman warga dinilai AH sangat meresahkan.
"Warga pasti merasa tidak nyaman, apalagi saat hujan air sampah yang mengalir membawa bau tidak sedap. Belum lagi saat subuh hari aroma menyengat sampah sudah sampai ke pemukiman warga," ujarnya.
Pemkot Samarinda melalui Wali Kota juga telah membangun komunikasi dengan Bupati Kutai Kartanegara untuk menjalin kerjasama mengelola TPA Samarinda-Kukar.
Bukan tanpa alasan, disampaikan AH terdapat lokasi bekas lahan perusahaan BBE yang dimana luasan lahan tersebut diperhitungkan dapat menampung produksi sampah dengan jumlah banyak.
"Saya sudah komunikasi dengan Pak Edy Damansyah (Bupati Kukar) buat TPA Samarinda Kukar. Ada ex lahan BBE yang void-nya sangat besar kapasitas penampung sampahnya juga sangat tinggi," pungkasnya. (advertorial)