Sabtu, 23 November 2024

Melalui Cuitan di Twitter, Donald Trump Sebut Pengunjuk Rasa Lansia yang Didorong Polisi Itu Settingan

Koresponden:
diksi redaksi
Rabu, 10 Juni 2020 7:19

Twitter Donald Trump / Deadline

DIKSI.CO - Berita Mancanegara yang dikutip DIKSI.CO tentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebut kejadian pengunjuk rasa lansia yang didorong polisi itu dibuat-buat.

Seorang pria lansia yang ikut demo dan didorong polisi disebut-sebut hanya rekayasa oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menganggap insiden demonstran lanjut usia yang terluka setelah didorong pasukan polisi anti-huru hara Buffalo, New York, adalah palsu atau dibuat-buat.

Trump menganggap demonstran berusia 75 tahun itu merupakan seorang agitator sayap kiri penipu.

"Saya melihat (videonya), dia terjatuh lebih keras daripada dorongan polisi. Dia ingin menipu. Bisa jadi setting-an?" kicau Trump di akun Twitternya pada Selasa (9/6).

Pria lansia itu dikabarkan bernama Martin Gugino.

Ia menjadi salah satu dari ribuan demonstran yang memprotes sikap rasisme dan diskriminasi berujung kekerasan oleh aparat penegak hukum AS.

Demonstrasi anti-rasisme di AS pecah menyusul kematian George Floyd, warga kulit hitam asal Minneapolis yang meninggal dunia karena kehabisan napas  setelah lehernya ditekan lutut seorang polisi yang tengah menangkapnya.

Insiden Gugino terekam video dan viral di media sosial hingga menyebabkan dua anggota polisi Buffalo diskors tanpa gaji.

Dalam video itu, Gugino yang mengenakan sweater biru mencoba mendekati pasukan polisi anti-huru hara.

Ia terlihat sempat mengatakan sesuatu kepada para polisi sebelum aparat mendorongnya hingga tersungkur ke belakang dan jatuh.

Usai terjatuh, tubuh Gugino terbaring dan terdiam hingga tak lama terlihat genangan darah mengucur dari sisi kanan belakang kepalanya.

Video itu pun dengan cepat menyebar hingga memicu kecaman publik terhadap kepolisian Buffalo.

Gugino dilaporkan mengalami pendarahan akibat perbuatan polisi tersebut.

Wali Kota Buffalo Byron Brown mengatakan dia sangat terganggu oleh insiden itu. Ia mengatakan komisi kepolisian tengah menyelidiki peristiwa tersebut.

Dalam kicauannya kemarin, Trump mengatakan polisi mendorong Gugino karena "memindai alat komunikasi kepolisian" demi menumbangkan peralatan aparat.

Dilansir AFP, tidak jelas apa maksud Trump tersebut.

Namun, tuduhan Trump itu nampaknya didasari laporan OANN, sebuah stasiun televisi lokal sayap kanan yang berfokus pada teori konspirasi, tentang insiden tersebut.

OANN menjadi salah satu media favorit Gedung Putih.

Dalam laporannya, OANN mengatakan bahwa "video viral yang baru tersebar" menunjukkan Gugino "berusaha memindai komunikasi polisi" dengan teleponnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di CNN INDONESIA dengan judul "Trump Sebut Insiden Pedemo Lansia Didorong Polisi Dibuat-buat", https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200610092549-134-511651/trump-sebut-insiden-pedemo-lansia-didorong-polisi-dibuat-buat

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews