DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus penderita Coronavirus Disease (Covid-19) di Samarinda hingga kini belum dapat dipastikan selesai. Di tengah kondisi tersebut, warga masih harus bertahan dengan datangnya musibah banjir yang menghantui setiap tahunnya.

Pada Jumat lalu (22/5/2020) hujan deras mengguyur Kota Tepian semalam suntuk.

Alhasil, membuat beberapa kecamatan di Samarinda terendam banjir. Terlebih lagi, Bendungan Benanga yang sudah tak mampu lagi menampung debet air  membuat Ketinggian Muka Air (KMA) mencapai di titik siaga.

Demi menjaga keselamatan jiwa di tengah bencana alam saat ini, Dinas Kesehatan Kota Samarinda mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan COVID-19.

“Selama bencana banjir saat ini, untuk tetap melakukan physical distancing, selanjutnya tidak berada dalam kerumuman orang banyak serta selalu menggunakan masker dan menjaga kebersihan,” ujar Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih saat dihubungi awak media, Rabu (27/5/2020)

Ismed pun menuturkan, jika ada yang ingin memberikan bantuan untuk para korban banjir ke posko bencana bisa diwakilkan tanpa harus datang langsung.

“Tetap patuhi prtokol kesehatan, berikan bantuannya jangan beramai-ramai,” singkatnya.

Lebih lanjut, Ismed mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban banjir, untuk tetap menjaga kesehatannya. 

Pasalnya selain dihantui COVID-19, beberapa penyakit seperti diare, demam berdarah, serta tipes juga perlu diwaspadai.

“Jika memang kondisi tidak fit, bisa segera pergi ke puskesmas terdekat atau posko kesehatan yang ada,” imbaunya. (tim redaksi Diksi)