"Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability, dan Sustainability" menjadi prinsip utama dalam penetapan harga, memastikan produk BBM tersedia secara maksimal dan terjangkau di seluruh wilayah.
"Perubahan harga BBM non-subsidi ini terjadi secara berkala, mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Turunnya harga produk BBM non-subsidi seperti Pertamax Series, Dex Series, dan lainnya pada awal tahun ini merupakan respons terhadap tren penurunan harga minyak dunia," kata Arya.
Dengan demikian, harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami penurunan yang signifikan.
- Pertamax: Rp 13.500 per liter (sebelumnya Rp 13.950)
- Pertamax Turbo: Rp 14.750 per liter (sebelumnya Rp 15.700)
- Dexlite: Rp 14.900 per liter (sebelumnya Rp 15.900)
- Pertamina Dex: Rp 15.450 per liter (sebelumnya Rp 16.550)
Pertamina Patra Niaga berharap bahwa penurunan harga ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sejalan dengan komitmen mereka untuk memberikan harga yang kompetitif dan distribusi BBM yang optimal hingga ke pelosok negeri.
"Transparansi dalam penyesuaian harga juga dijunjung tinggi sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan kepada konsumen dan masyarakat umum," pungkasnya. (redaksi)