DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda tetap akan menggunakan gedung eks kantor DPD II Golkar Samarinda sebagai salah satu kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat ditemui awak media di Anjungan Karamumus pada, Kamis malam (31/3/2022), bahkan menantang pengurus DPD II Samarinda untuk membuktikan klaim kepemilikan gedung yang sering disuarakan.
"Kami menghormati langkah hukum yang akan dilakukan mereka (Golkar) kita selesaikan secara elegan," ucapnya.
"Karena kita negara hukum. Tidak ada penyelesaian yang lebih elegan selain di jalur hukum karena itu akan menyelesaikan sengkarut aset," sambungnya.
Andi Harun menjamin, jika pemerintah kalah, secara elegan pula pemilik jargon Samarinda Pusat Kota Peradaban akan menyerahkan aset gedung dan tanah kepada pengurus Golkar Samarinda.
"Kalau pemerintah kalah saya pastikan saya akan serahkan. Namun kalau itu masih terdaftar milik pemkot maka kita akan mempertahankan legal standingnya," tegasnya.
Tantangan ini bukan tanpa dasar, Andi Harun bahkan menunjukkan bukti sertifikat kepemilikan aset yang dimiliki Pemkot Samarinda.
Tak hanya itu, saat ini Pemkot Samarinda, sebut Andi Harun, telah memegang bukti surat pengajuan pinjam pakai aset yang di ajukan kepada Pemkot Samarinda.
"Saya pastikan ada sertifikat. Sertifikat apapun itu fungsinya adalah alas hak," imbuhnya.
Bahkan Andi Harun membeberkan, dari hasil pertemuan dirinya dengan Ketua DPD I Golkar Kaltim, Rudi Mas'ud permasalahan aset gedung di Jalan Dahlia dianggap selesai.
Rudi sebut wali kota hanya mengupayakan kantor DPD I Golkar Kaltim di Jalan Mulawarman.
"Mereka bahkan waktu datang ke kantor saya mengakui ini aset pemerintah. Makanya saat itu keluar opsi untuk membeli," bebernya.
Andi Harun menyayangkan sikap Ketua DPD II Golkar Samarinda, Hendra yang menyebut Pemkot Samarinda telah mengacak-acak aset gedung yang sempat ditempati Golkar selama bertahun-tahun.
"Saya imbau santai aja bro (Hendra) datang ke sini saya suguhi secangkir kopi. Saran saya jangan kekeh karena tidak bisa juga bertahan pada sesuatu yang salah. Saya harap mereka menghargai ini," ucapnya. (tim redaksi Diksi)