DIKSI.CO, KUKAR - Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) betencana membangun 2 (dua) unit pabrik kelapa yang siap memproduksi 6 (enam) jenis produk dengan lokasi bahan bakunya berada diwilayah pesisir yakni Muara Jawa, Muara Badak dan Samboja.
Langkah ini guna memanfaatkan potensi komoditi kelapa yang saat ini cukup menjanjikan di wilayah pesisir Kukar.
“Alhamdulillah potensi kelapa di Kukar sangat menjanjikan. Kedua pabrik ini akan dibangun pada anggaran perubahan APBD tahun 2023 yang berlokasi di Muara Jawa dan Samboja melalui anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag),” kata Asisten III Setkab Kukar Totok Heru Subroto dalam Rapat Pengendalian APBD Tahun Anggaran 2023 dipimpin oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Rabu (3/5/2023) siang di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Tenggarong.
Dijelaskan Totok, saat ini potensi komoditas kelapa tersebut setelah diestimasikan sangatlah menjanjikan yakni sekitar 700 Ton/Tahun dan rata-rata buah kelapa ini belum termanfaatkan dengan baik.
“Untuk itu, Pemkab Kukar melalui Disperindag akan membangun pabrik kelapa yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat dengan berbagai macam produk yang akan dihasilkan dari industri kelapa,” ujarnya.
Disebutkan Totok ada dua jenis komoditas kelapa yang dapat dikembangkan yakni, khusus industri yang akan masuk ke pabrik dan khusus yang dikonsumsi tersendiri. Artinya, kolaborasi dinas perkebunan dan teknis lainnya terus berkolaborasi, sehingga industri pabrik yang dibangun ke depannya terus berproduksi dengan baik.
“Pembangunan dua unit pabrik kelapa akan menelan biaya Rp4 Miliar. Diharapkan keberadaan pabrik ini dapat dirasakan oleh petani kelapa untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mendukung pendirian pabrik kelapa di wilayah pesisir, tentu saja kata Rendi peran Dinas Perkebunan, Pekerjaan Umum (PU) dan Disperindag dapat bersinergi dalam menyiapkan infrastruktur maupun komoditi kelapa yang akan diproduksi.
“Saya minta dinas-dinas teknis ini berkolaborasi dan disiapkan baik itu sarana prasarananya hingga masuk ke tahap produksi dan pemasarannya,” demikian harap Rendi Solihin. (adv)