DIKSI.CO, SAMARINDA - 19 ribu lulusan SMK tidak terserap di dunia kerja di tahun 2022 jadi pekerjaan rumah bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
Jelang pembangunan masif di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), ada kekhawatiran lulusan SMK khususnya jurusan konstruksi tertinggal untuk masuk ke pembangunan IKN.
Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim, optimis lulusan SKM jurusan konstruksi akan terpakai di pembangunan IKN.
"Awal-awal ini kan IKN membutuhkan tenaga kerja di bidang konstruksi, saat ini siswanya memang sangat sedikit. SMK vokasi untuk jurusan konstruksi ada 458 siswa, sementara kebutuhan IKN banyak," kata Kurniawan.
2023 ini, Disdikbud Kaltim bakal memfokuskan diri pada pendidikan vokasi siswa SMK.
Hal itu dilakukan agar para siswa lulusan SMK di Bumi Mulawarman tidak tertinggal di dunia kerja.
"Kita akan meningkatkan SDM untuk vokasi, karena dilihat dari lulusan vokasi banyak yang juga tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan bekerja," jelasnya.
"Tahun ini kita lanjutkan program prioritas vokasi, kami sudah mengassesor 468 guru jadi assesor," lanjutnya.
Disdikbud Kaltim bakal menyiapkan sarana dan prasarana uji kompetensi dengan peralatan yang sama dengan dunia kerja.
Selain itu, Kurniawan juga menegaskan pihaknya bakal menggratiskan 26 ribu siswa lulusan SMK untuk sertifikasi.
"Kita menggratiskan 26 ribu siswa untuk sertifikasi, jadi mereka dan ijazah dan sertifikat sertifikasi BNSB itu yang penting untuk anak-anak," tegasnya. (tim redaksi Diksi)