DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Kelangkaan LPJ banyak dikeluhlan oleh di masyarakat Kota Balikpapan, terutama yang masuk di DPRD Kota Balikpapan.
Hal ini disoroti Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suwanto, bahwa kios dan pangkalan LPJ banyak menjual kepada pemebeli di luar lingkungan sekitarnya, dan harga dinaikan.
"Sedangkan di Samarinda tidak padahal sama-sama Provinsi Kalimantan Timur. Kami meminta agen tetap melayani warga tidak hanya mengutamakan orang dari luar lingkungannya untuk beli LPJ," ujar Suwanto, Selasa (16/8/22).
Ia mengatakan dari informasi yang didapat Pertamina sudah mencabut izin 20 pangkalan LPJ, Ia berharap dengan ditata seperti itu agen LPJ mampu melayani masyarakat disekitarnya, dan memperbaiki kinerja yang membatasi pembelian masyarakat.
"Sebenernya menunjukan KTP tidak masalah yang penting yang dilayani warga sekitar pangkalan itu berada, untuk apa orang di luar dilayani," katanya.
Memang dengan kelangkaan ini semua harga dinaikkan, dan itu memang pelanggaran mereka, seharusnya walaupun ada kelangkaan jangan menaikkan harga.
"Harusnya Pertamina lebih memperhatikan masyarakat terutama kebutuhan LPJ 3 kg terutama untuk umum, kalau bisa ditempatkan khsus sendiri gas LPJ untuk UMKM bisa dilayani, karena umum ini untuk perekonomian Kota Balikpapan," ujarnya.
Menurutnya jika terjadi kelangan ada pemborongan, dan Ia meminta hal itu dihindari dengan membeli sewajarnya saja beli sesuai kebutuhan.
Ia mengimbau agen tetap melayani masyarakat sekitar terutama dilngkungannya, terutama para pelaku UMKM, dan pihaknya akan menindak lanjuti. (Advertorial)