DIKSI.CO, SAMARINDA - Sejak 2020 lalu, terjadi longsoran di STA 2+600, Seksi V Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

Longsoran sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut akhirnya manghambat target penyelesaian Tol Balsam, yang sebelumnya direncanakan rampung akhir 2020 lalu.

Dikonfirmasi terkait penanganan longsoran tersebut, Dahlan, Korlap Seksi V Pekerjaan Umum Tol Balsam, tidak berkomentar banyak.

Dahlan mengaku tidak dapat memberikan komentar lantaran bukan masuk ranahnya.

"Maaf  bukan ranah saya. Silahkan konfirmasi PT Jasa Marga saja," jawabnya singkat, melalui pesan singkat WhatsApp.

Sementara itu, dihubungi lewat sambungan telepon, Manager Area Jasa Marga Tollroad Operation (JMTO) Tol Balsam, Ronny Hendrawan, menyampaikan longsoran yang terjadi di Seksi V, sudah ditangani oleh Wika selaku kontraktor pengerjaan Tol Balsam.

"Dulu kan itu dulu tanggung jawab Pemprov Kaltim, terus dialihkan ke kami menggunakan APBN. Sudah dikerjakan oleh Wika, kontraktor," kata Ronny, dihubungi Jumat (15/1/2021).

Terkait target penyelesaian penanganan longsor di Seksi V, pihaknya belum bisa memastikan kapan longsoran dapat selesai ditangani.

Pihak PT Jasa Marga terus merespon dan berkoordinasi dengan pihak kontrakror mengenai proses penanganan dan penyelesaian pengerjaan sisa jalur Tol Balsam.

"Kalau pengerjaan penanganannya dilakukan secepatnya ya. Kalau target saya kurang tahu, karena itu soal konstruksi. Yang jelas sekarang sudah dikerjakan," jelasnya.

Meski begitu, Ronny menegaskan secara keseluruhan Tol Balsam, baik Seksi I hingga Seksi V, ditarget rampung seluruhnya sebelum lebaran Idul Fitri tahun 2021 ini.

"Secepatnya dirampungkan, kami upayakan rampung sebelum Idul Fitri nanti. Kami operasionalnya sudah siap sih, tinggal infrastrukturnya saja, pembangunan jalannya yang masih ada perbaikan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)